Perjalanan pulang tetap saja seperti
biasanya. Meskipun kali ini lebih gelap. Tetap saja tidak membuatku tertarik
dengan suasana yang baru itu. Terus saja terpikirkan rasional memalukan yang
tak pernah berhenti mengejekku. Rasanya aku menolak untuk mendapat jawaban yang semakin tertutup.
Meskipun ingin sekali kutemui walau rangkaian lanjutan dari petunjuk yang sudah
kutemukan mulai pudar dari ingatanku. Kisah itu berawal saat kelas satu SMA dulu...